Sahabat Lamaku

Halo kawan, sebenarnya aku menulis ini saat aku merasa bingung. Aku tau aku lebih nyaman jika aku sudah mengatakannya. Ini mungkin akan panjang dan lebih banyak membahas mengenai kisah hidupku sejauh ini. Apa yang mungkin bisa kalian ambil dari posting aku kali ini? Jawabannya tidak ada, jujur aja aku bilang. Ya namanya juga cerita, siapa tau bisa menjadi contoh supaya kalian bisa lebih baik dari aku.

Aku sebenarnya hanya sebuah anak kecil, yang sekarang berkuliah di perguruan swasta di malang. Aku sudah berkuliah 1 tahun lebih, banyak sekali kisah-kisahku selama ini. Jujur aku sudah memulai dunia percintaan pada tahun kedua masa SMA ku. Aku sangat senang sekali. Yah namanya cinta pertama, tapi aku juga bingung. Apakah itu cinta pertama ku?? Karna sebelumnya, jauh-jauh hari sebelum aku menginjakkan kakiku di jenjang SMA, aku sempat menyukai seorang gadis pintar, putih, cantik dan berambut panjang saat SD. Ya enatah kenapa rasa itu muncul saat aku sudah SMP, mungkin karna masih anak-anak ya. Hehehe

Mari kita ke anak pertama ini. Sebut saja fani, iya dia adalah orang pertama yang membuat hatiku tertarik padanya. Bagaimana tidak, dia itu orangnya cantik seperti yang aku jelaskan diatas dan pintar. Yang paling membanggakan saat dia memberiku sebuah gantungan kunci, gambarnya beruang yang dia peroleh saat dia lomba MIPA di jakarta. Walaupun semua orang dikelas diberi hadiah itu. Aku percaya kok hadiah ini spesial buatku darinya. Mungkin selama ini dia sudah tau aku telah lama menyukai dia. Ada suatu saat dimana aku senang melihatnya bingung. Begini ceritanya. Waktu itu hari kasih sayang, aku bingung mau memberinya apa. Aku ga punya apa-apa. Ternyata ada seorang temenku namanya jaka yang juga menyukai fani, dia memberikan hadiah boneka yang diletakkan dalam kotak berisi salju. Romantis kan. Akan tetapi dia menaruhnya di laci fani. Naasnya jaka lupa memberikan nama tuh dihadiahnya. Saat fani duduk, dia kaget tuh lihat boneka lucu itu. Dia tanya ke teman satu bangkunya dan tidak ada yang tau. Entah kenapa teman-temannya bilang kalau itu dari aku. Waaah kaget aku, trus kalau sudah dituduh gtu aku bisa apa hyo. Hahaha. Aku hanya bisa bersyukur kepada Allah karna fani mengira itu hadiah dari aku. Hahaha, maaf ya jaka. Ya begitulah.

Setelah itu, sudah lama kami tidak bertemu lagi karna kami beda SMP setelah lulus SD. Kira-kira saat kelas 3 SMP, aku ternyata masih punya nomer hpnya, wah kesempatan nih. Dahulu aku sering sms dia, bahkan sampe telpon rumah yang menghabiskan 100ribu juga pernah. Hahaha. Aku kira gratis…..pake telpon rumah. Ya maklumlah, anak kecil. (Alibi diterima). Aku dimarahi tuh sama mamaku. Ya sudah, setelah itu karna kita mau lulus aku punya satu rencana supaya aku bisa ketemu dia. Aku ajak tuh si fani ke salah satu mol dikota itu. Alhamdulillahnya dia mau.

Sesampainya pada hari dimana aku dan fani ketemu dan di tempat yang telah dijanjikan, aku sangat senang sekali melihat seorang yang pertama kali menarik hatiku. Nah….aku kaget, ternyata dia membawa adiknya jamal. Tapi adeknya masih kecil pada waktu itu masih kelas 3 SD seingatku. Yah tidak apa, kakak yang baik harus menjaga adeknya kan. Kita jalan tuh ber 2 dengan adeknya, jadi bertiga. Hehehe. Gaya bicaraku biasalah, sok sok mengingat masa lalu, tapi ya betulan mengingat. Mencaritakan betapa indahnya saat melihat senyummu. (Hahaha lebay) Tapi ya memang gitu. Hingga akhirnya aku mengutarakan pendapatku kepadanya. Fani…(gaya menyakinkan) sudah lamu aku mengenalmu, dan kamu sudah tau banyak tentang aku. Setelah mau bilang, eh adeknya minta pulang. Waduw, pas intinya padahal. Mau bagaimana lagi, akhirnya perasaanku tertunda. Saat say good bye dengan dia, aku mencoba mengungkapkannya lagi. Kali ini dia mendengarkan, tapi kalian tau kan bagaimana perempuan. Dia juga sama, dia hanya ketawa dan masuk ke rumahnya tercinta. Aku bingung, gundah gulana, bertanya-tanya. Entah apa jawabnya. Tapi ada yang penting nih. Sebelum aku pergi meninggalkannya karna aku mau keluar kota, aku mendapatkan senyumannya dalam selembar kertas yaitu fotonya. Betapa senang hatiku. Sampai aku masih menyimpannya. Dan ini fotonya
dr_z
Silahkan kalian menilai foto ini bagaimana, tetapi menurutku dia istimewa dihidupku. Sekarang fani menjali kuliah di Universitas Presiden, jurusan DKV. Dan yang aku kagumi sekarang, di menjadi penggambar hebat yang aku senang melihat gambar-gambanya. Apalagi melihat dirinya.

Tinggalkan komentar